
Aset properti bersifat tak likuid. Dalam arti, untuk dicairkan menjadi dana, perlu waktu panjang dan ekstra repot.
Lain halnya dengan aset investasi lain seperti saham, emas, tabungan, yang bisa cair cepat.
Akan tetapi ada manfaat lain dari sifat properti sebagai aset nonlikuid itu.
Yakni mengurangi risiko terpakainya aset Anda untuk kebutuhan sekunder. Lain halnya bila berinvestasi aset likuid yang bisa cair cepat, di mana Anda mudah tergoda mencairkannya untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak penting. (MT)