
Aset properti sifatnya tidak likuid. Dalam arti, tidak bisa dicairkan dengan cepat.
Maka jangan seluruh dana investasi Anda diinvestasikan di properti.
Dalam hal ini misalnya Anda punya dana Rp 1 miliar, gunakan sekitar 50% dari situ untuk investasi properti. Bentuknya bisa pembelian rumah, apartemen, dan kavling.
Investasi properti, bagaimana pun, tetap menarik karena menawarkan profit yang cenderung naik tiap tahunnya. (BS)