
Investasi melalui properti selalu menyertakan dua perhitungan keuntungan. Yakni pendapatan sewa (yield) dan keuntungan dari kenaikan harga jual (capital gain).
Ketika tertarik kepada properti primer yang harga jualnya naik signifikan dan ada di lokasi baru, cermati juga potensi pasar sewa di situ.
Pasalnya, ada kemungkinan bahwa di suatu lokasi baru, harga jual naik cepat berkat pemicu tertentu seperti penambahan infrastruktur/fasilitas. Tetapi di waktu yang sama, pasar sewa belum terlalu hidup. Sehingga nilai sewa properti di lokasi itu rendah, atau bahkan sulit disewakan.
Di samping itu, cermati intensitas pasar sekunder di lokasi tersebut: apakah cukup hidup? Dalam beberapa fakta empirik, ada properti primer yang pergerakan harga jualnya bagus, akan tetapi perlu waktu lama untuk dijual-kembali-selekasnya ke pasar sekunder.
Ketika mencermati adanya potensi “kenaikan semu” di lokasi tersebut, apa yang perlu dilakukan?
Jawabannya mudah: lakukan kalkulasi investasi properti dalam jangka panjang, bukan jangka pendek. (Dhi)