
Cicilan inhouse sudah lama ditawarkan pengembang properti ke konsumen. Di sini, konsumen mengangsur pembayaran ke pengembang, bukan ke perbankan.
Kini pun, skema cicilan inhouse yang dikembangkan pengembang kian bervariasi.
Misalnya, ada fasilitas yang memungkinkan mengubah cicilan inhouse menjadi cicilan KPR/KPA, di kemudian hari. Contoh lain, sebagian pengembang menawarkan cicilan dengan nilai angsuran naik secara bertahap—bukan sekadar angsuran flat.
Pun, ada pengembang yang menawarkan tenor panjang di atas 10 tahun, dengan uang muka sangat ringan.
Adapun kelebihan cicilan inhouse yang sudah lama dikenal adalah persyaratan administrasi yang lebih mudah; bebas uang muka; dan lain-lain.
Hal lain, ketika hendak membeli properti dengan cicilan inhouse, cermati beberapa hal. Antara lain total harga yang lebih mahal, serta terbatasnya unit yang tersedia. (Dhi)