Derap ramai Jakarta, tersendat banyak oleh wabah Covid-19 yang mendera kota itu atau juga kota lain di Indonesia. Keintesifan para pekerja kantoran atau pun nan banyak berkiprah di luar ruangan, menyusut tajam.
Jakarta, saat digelindingkannya PSBB (pembatasan sosial berskala besar), tiada ubahnya ruang pesta nan mesti dikosongmelompongkan. Namun demikian, di sela kesunyian itu, masih ada jejak aktivitas, yang sudah tentu tidaklah seintensif pada waktu nan lazim. Berikut ini, sekilas rupa Jakarta pada satu senja/malam, kala berlangsungnya PSBB.
Sebuah Apotek di Duren Tiga, Melayani via Loket.
Fasilitas Cuci Tangan untuk Umum, di Pejaten.
Kontraktor Proyek Jalan Layang di Poltangan, Pasar Minggu, Menyediakan Sarana Cuci Tangan untuk Masyarakat.
Senyap Kendaraan di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan.
Lazim Jadi Tempat Nongkrong Anak Muda, pada Senja Itu Jalan Mahakam (Bulungan) Sedemikian Sunyi.
Swalayan Mini yang Beroperasi di Blok M.
Pada Senja Itu, Jalan Melawai (Blok M) Sangatlah Longgar.