
Sejak dulu sampai saat ini, program promosi KPR atau pun KPA, banyak ditawarkan perbankan. Kadang untuk hal itu, ada kerja sama antara bank dengan pengembang properti.
Sekali lagi, cermati keuntungan sekaligus kekurangan program seperti itu. Sebagai contoh: di tawaran ‘tingkat bunga tetap’ untuk fase awal cicilan, perhitungkan hal lain. Yaitu, bukankah nilai cicilan bunga di fase lanjutan, mungkin lebih tinggi?
Sisi plus tawaran tersebut pun ada. Yaitu, di fase awal, debitur bisa lebih pasti dalam mengatur keuangan keluarga karena nilai bunga yang dipatok tetap. Dan di fase berikutnya, penghasilan debitur sudah lebih tinggi.
Contoh lain, cermati kelebihan-kekurangan tawaran ‘bebas angsuran utang pokok’ pada fase awal. Dengan tawaran itu, keuntungan debitur: di fase awal, total beban angsuran, lebih ringan. Dan cermati kemungkinan bahwa beban tersebut pindah ke fase-fase selanjutnya; yang melegakan, pada fase lanjutan, penghasilan debitur sudah lebih tinggi. (Dhi)